Jumat, 19 September 2014

RPP Termokimia Kurikulum 2013



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan       : SMA N 4 Magelang
Mata Pelajaran             : Kimia
Kelas/ Semester           : XI MIA 4/ I
Topik                           : Termokimia (Reaksi eksoterm dan endoterm)
Alokasi waktu             : 3 x 45 menit

A.    KOMPETENSI INTI (KI)
            1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
           2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
         3.      Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
       4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan               pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.     KOMPETENSI DASAR
1.1  Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan    kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif .     1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
4.4 Merancang, melakukan , menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

C.    INDIKATOR KETERCAPAIAN KOMPETENSI
            1.      Menjelaskan hukum/azaz kekekalan energi dengan penuh percaya diri. 
            2.      Cermat dalam membedakan sistem dan lingkungan. 
          3.      Dapat membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima  kalor (endoterm) melalui percobaan. 
            4.      Dapat menjelaskan macam-macam perubahan entalphi dengan rasa percaya diri

D.  TUJUAN PEMBELAJARAN
          1.      Peserta didik dengan penuh percaya diri mampu menjelaskan hukum/azaz kekekalan energi secara komunikatif 
           2.      Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu membedakan sistem dan lingkungan dengan benar 
           3.      Peserta didik dengan penuh tanggung jawab dapat membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang menerima kalor (endoterm) dengan cermat dan teliti berdasarkan hasil demonstrasi. 
     4.  Melalui presentasi, peserta didik dengan penuh rasa percaya diri mampu menjelaskan macam-macam perubahan entalphi dengan tepat

E.     MATERI PEMBELAJARAN
v  Energi dan perubahan energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Energi dapat berupa panas dan dihasilkan dari reaksi kimia. Suatu benda dapat mempunyai energi dalam dua cara, yaitu energi kinetik  dan energy potensial. Sehingga jumlah energi yang dapat dipunyai suatu benda merupakan jumlah energi kinetik dan energi potensial.
Energi kinetik adalah energi yang dimilki ketika benda bergerak. Sedangkan energi potensial adalah energi simpanan, yaitu energi yang dipunyai karena benda itu tertarik atau ditolak oleh benda lain.
v  Hukum kekekalan energi
Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi dapat diubah dari suatu bentuk menjadi bentuk yang lain, namun energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Energi yang dibebaskan pada reaksi kimia berasal dari energi yang disimpan di dalam zat-zat yang bereaksi, dan energi yang diserap tersimpan di dalam zat-zat yang dihasilkan. 

v  Termokimia
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan panas selama reaksi kimia berlangsung secara kuantitatif. Di dalam termokimia terdapat istilah sistem dan lingkungan. Sistem dapat diartikan sebagai zat-zat atau campuran zat-zat yang sedang diamati, sedangkan lingkungan merupakan segala sesuatu yang mengelilingi sistem.
Antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran energi dan materi. Baik itu dari sitem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem dalam bentuk kalor. Pertukaran tersebut diakibatkan karena adanya perbedaan suhu antara sistem reaksi kimia dengan lingkungannya.
v  Reaksi eksotrm dan endoterm
Secara garis besar, reaksi-reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi yang menyerap atau memerlukan sejumlah energi dan reaksi yang melepaskan atau menghasilkan sejumlah energi. Reaksi kimia yang memerlukan energi disebut reaksi endoterm (kalor mengalir dari lingkungan ke system), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih kecil dari lingkungan. sedangkan reaksi kimia yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm (kalor mengalir dari sistem ke lingkungan), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi lebih besar daripada lingkungan.
Energi sistem berpindah ke lingkungan sebagai kalor. Kalor yang terlibat pada suatu reaksi pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi yang dinyatakan dengan ∆H.
Pada reaksi eksoterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil daripada entalpi pereaksi (Hr) oleh karena itu, perubahan entalpi (∆H) yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi bertanda negatif (-).
Reaksi eksoterm : ∆H = Hp-HR<0
Sebaliknya pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi, maka entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk lebih besar daripada entalpi pereaksi, akibatnya perubahan entalpi bertanda positif.
Reaksi eksoterm : ∆H = Hp-HR>0

F.     PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan           : Scientific Learning
Model                    : Problem Based Learning (PBL)
Metode                  : Diskusi kelompok dan Presentasi

G.    MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.      Media Pembelajaran
Peta konsep, LCD, Komputer, ilustrasi (gambar dan video pembelajaran), papan tulis, alat tulis.

2.      Alat dan Bahan Pembelajaran
·         Power point
·         Lembar diskusi peserta didik
·         Lembar penilaian

3.      Sumber Belajar
Harnanto, Ari & Ruminten. 2009. Kimia 1 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Setiaji.
Khamidinal, dkk. 2009. Kimia SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pustaka Insan Madani.
Purba, Michael. 2006. Kimia 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

H.    LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1.  Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka secara menyenangkan.
2.  Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
3.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4.  Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik ke materi yang akan dipelajari.
5.  Guru memberikan motivasi
10 menit
Inti
1.      Mengamati
Peserta didik dengan rasa ingin tahu mengamati presentasi yang ditayangkan oleh guru tentang perubahan suhu pada saat kita menuangkan minuman panas atau dingin ke dalam gelas. Gelas akan menjadi panas atau dingin juga yang terkait dengan perpindahan energi, sistem dan lingkungan . Guru memberikan bimbingan.
2.      Menanya
a.       Peserta didik dengan berpikir logis mengajukan pertanyaan dari hasil mengamati presentasi yang ditayangkan, guru memberikan respon.
b.      Peserta didik dengan berpikir logis mengajukan pertanyaan apa yang dimaksud sistem dan lingkungan dan bagaimanakah perpindahan energinya?
c.       Setelah memberi respon, guru memberi pertanyaan balik: Berikan contoh dari sistem dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
3.      Mengumpulkan data
Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan tentang sistem dan lingkungan dan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
4.      Mengasosiasi
Peserta didik dengan kelompoknya menyimpulkan pengertian sistem dan lingkungan, klasifikasi sistem dan memberikan contoh sistem dan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
5.      Mengkomunikasikan
a.       Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya terkait sistem dan lingkungan serta contohya di depan kelas.
b.      Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan materi terkait sistem dan lingkungan.
65 menit
Penutup

1.      Peserta didik diminta menyimpulkan tentang sistem dan lingkugan secara mandiri dan bertanggungjawab, guru memberikan panduan.
2.      Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan apa yang telah dipelajari dan disimpulkan mengenai materi yang telah dipelajari.
3.      Guru memberikan tugas untuk mempelajari materi berikutnya mengenai materi eksoterm dan endoterm.
4.      Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk mempelajari materi lagi dirumah.
5.      Guru menutup pertemuan dengan salam.
15
menit

I.       PENILAIAN
Aspek yang dinilai:
a.      Kognitif
Penilaian dalam soal – soal yang dikerjakan siswa.
b.      Psikomotor
Penilaian dalam unjuk kerja/ eksperimen/ praktikum dan diskusi.
c.       Afektif
Sesuai dengan lembar penilaian afektif berdasarkan pengamatan guru dalam kelas.
                                                                                               

Magelang, 10 September 2014
Mengetahui,
Guru Pamong                                                              Mahasiswa Praktikan



Dewi Marwati, S.Pd.                                                  Nur Jannatu Na’imah
NIP 196910172005012008                                        NIM 4301411146                  
           
Kepala Sekolah SMA N 4 Magelang




Dra. Sri Sugiyarningsih, M.Pd.
NIP 196005101987032003

Lampiran 1 : Lembar Diskusi Siswa


AYO DISKUSI KELOMPOK!




Pernahkah kalian mengamati saat kalian menuangkan minuman panas atau minuman dingin ke dalam gelas dan beberapa saat kemudian gelas menjadi panas atau dingin juga? Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Coba jelaskan sesuai pemahaman kalian!
Kemudian presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

 
 





Lampiran 2: Lembar penilaian diskusi/presentasi
No.
Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Skor
Mengajukan pertanyaan
Menjawab pertanyaan
Memberikan pendapat
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.














2.














3.














4.














5.















Keterangan:
Aspek yang Dinilai
Deskripsi
Skor
Mengajukan pertanyaan
Siswa dapat mengajukan pertanyaan tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari
1
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari
2
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dari materi yang dipelajari dengan jelas
3
Siswa dapat mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
4
Menjawab Pertanyaan
Siswa dapat menjawab ppertanyaan tetapi salah
1
Siswa dapat menjawab pertanyaan tetapi masih kurang tepat
2
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas
3
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan jelas, tepat dan logis
4
Memberikan Pendapat
Siswa dapat memberikan pendapat tetapi menyimpang dari materi yang dipelajari
1
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari
2
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari dengan jelas
3
Siswa dapat memberikan pendapatnya sesuai dengan materi yang dipelajari dengan jelas, tepat dan logis
4

Pedoman penilaian:
  1. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
  2. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.



Lampiran 3: Lembar Pengamatan Sikap (Afektif)
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP (AFEKTIF)
                                           
Mata Pelajaran        :.................................................................................
Kelas/Semester       :................................................................................
Tahun Ajaran          :................................................................................
Waktu Pengamatan : ...............................................................................
                                                                
Indikator perkembangan sikap religius,tanggung jawab,peduli,responsif, dan santun.
1.      BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas
2.      MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3.      MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas yang  cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4.      MK (membudaya) jika menunjukkan adanya  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
Nama Siswa
Religius
Tanggug jawab
Peduli
Responsif
Santun
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
1.





















2.





















3.





















4.





















5.





















Pedoman penilaian:
1          BT= kurang
2          MT= sedang
3          MB= baik
4          MK= sangat baik

INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1.      Jujur
a.       Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b.      Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2.      Disiplin
a.       Selalu hadir di kelas tepat waktu
b.      Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c.       Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3.      Tanggung jawab
a.       Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b.      Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c.       Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d.      Partisipasi dalam kelompok
4.      Peduli
a.       Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b.      Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c.       Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d.      Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5.      Kerja sama
a.       Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b.      Menunjukkan sikap bersahabat
c.       Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknya
d.      Menghargai pendapat lain



Lampiran 4: Test Kognitif
1.      Dalam suatu percobaan, sebuah kristal KNO3 dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi air. Ternyata tabung reaksi tersebut terasa dingin. Tergolong reaksi apakah percobaan tersebut dan berikan alasannya!
Kunci jawaban :
Reaksi endoterm. Karena terjadi penyerap kalor dari lingkungan oleh sistem sehingga temperatur lingkungan turun.
Skor maksimal = 10
2.      Perhatikan beberapa pernyataan berikut:
                          i.            Entalpi pereaksi bertambah
                        ii.            Entalpi pereaksi berkurang
                      iii.            Entalpi pereaksi dan hasil reaksi bertambah
                      iv.            Entalpi pereaksi lebih besar daripada entalpi hasil reaksi
                        v.            Entalpi hasil reaksi lebih besar daripada entalpi pereaksi
Jika suatu campuran pereaksi di dalam tabung reaksi menyebabkan tabung tersebut menjadi panas jika dipegang. Pernyataan manakah yang sesuai dengan fenomena tersebut? Jelaskan alasannya!
Kunci jawaban:
Pernyataan yang sesuai adalah pernyataan iv. Karena jika suatu reaksi kimia menghasilkan panas, maka reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm. Pada reaksi eksoterm, entalpi reaksi bernilai negatif (entalpi pereakis lebih besar daripada entalpi hasil reaksi.
Skor maksimal = 20.
3.      Perhatikan reaksi - reaksi berikut:
                    i.                        2 NH3 (g) à N2 (g) + 3 H2 (g)                                                H = +46 kJ
                  ii.                        C2H6 (g) + O2 (g) à CO2(g) +3 H2O (g)                                     H = -142 kJ
                iii.                        CaCO3 (s) à CaO (s) + CO2 (g)                         H = + 178,5kJ
Manakah yang termasuk reaksi eksoterm dan endoterm? Berikan alasannya!
Kunci jawaban :
Yang termasuk reaksi eksoterm adalah reaksi ii karena mempunyai harga ∆H negatif. Sedangkan reaksi I dan iii merupakan reaksi endoterm karena mempunyai harga ∆H positif.
Skor maksimal = 20.
4.      Sebutkan jenis-jenis sistem! Berikan contoh untuk masing – masingnya!
Kunci jawaban:
-          Sistem terbuka, pada sistem ini energi maupun materi dapat dipertukarkan secara bebas dengan lingkungannya. Contoh: misalnya kita meletakkan kapur barus (naftalena) di antara buku atau baju- baju, kapur barus akan menguap, jadi ada materi  dan energi yang dipertukarkan yaitu antara uap naftalena dan udara.
-          Sistem tertutup, sistem ini memungkinkan terjadinya pertukaran energi, tetapi tidak memungkinkan terjadi pertukaran materi dengan lingkungannya. Contoh: makanan yag terkemas dalam kaleng (sistem berada dalam suatu tempat yang ditutup rapat, tetapi kita masih dapat mengamati perubahan suhu dari dinding sistem).
-          Sistem terisolasi. Sistem ini sama sekali tidak memungkinkan melakukan pertukaran baik energi maupun materi dengan lingkungannya. Contoh: penggunaan termostat, kalorimeter, maupun instrumen untuk reaksi- reaksi in-situ yang menggunakan sistem terisolasi.
Skor maksimal : 30.
5.      Gambarkan diagram tingkat energi untuk reaksi ekosterm dan endoterm!
Kunci jawaban:


Skor maksimal : 20
Lampiran 5: Penilaian test kognitif à Nilai = skor total yang diperoleh dari tiap soal.